Bangkit dari ketepurukanku
Aku tersesat di gurun hati yang kelam
dalam reruntuhan istanaku sendiri
sepasang kaki telanjang
berpijak di jalanan beraspal
teriring kesunyian yang pekat....
Apakah kau akan menjadi malam yang pekat
dalam hatimu sendiri?
sudikah kau menjadi setetes oase hingga lading mimpi ini
menjadi hijau kembali?
Bumi adalah sebuah kumparan
yang didalamnya mengikatkan
Kau dan Aku
Kau detak jantungku,
Kaulah darahku,
Kaulah nafasku
Hanya kau….
Kau…
Kau…
Berputar di imajinasiku yang nyata…
menyiksa rongga nafasku…
hingga aku sesak untuk bernafas
hingga bintang semua terbang ke langit
Kebekuan ini kian mencair
hingga aku meninggalkan kekosongan terdahulu…..
dan aku bergerak kepermukaan menyongsong
sang Jiwa baru yang lebih berwarna.
2009-04-26
Browse » Home »
puisi freedom
»
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Comments :
0 komentar to “ ”
Posting Komentar