2009-04-19


Mental Tempe, Kepingin Jadi Caleg!!

Bertambahnya Parpol dan Caleg serta sistem pemilihan caleg yang langsung di pilih rakyat, tentunya membuat persaingan di kancah politikpun semakin memanas, hal itu tentu membuat sebagain dari mereka menghalalkan segala cara demi mendapatkan simpatik mangsanya...


Mulai dari cara bejat, biadab, sampai tidak beradabpun di lakoninya demi memenuhi ambisinya jadi anggota dewan, karena setan sudah merasuki otaknya dengan binar-binar kemewahan bila nanti lolos, oleh karena itu mereka tidak segan-segan menaruhkan semua harta pribadi, pinjaman, untuk menyokong rakyat, dengan pembodohan, di sertai janji-janji palsu yang menggiurkan. tapi saya tidak bermaksud menggenaralisasi semua caleg dengan cap buruk, ya..dalam arti mungkin masih ada caleg yang memang benar-benar ingin mengabdikan dirinya pada rakyat dan negara.
Tidak terlepas dari itu caleg yang sudah mengelurkan segenap tenaganya, caleg yang merasa sudah terkuras hartanya apalagi yang sudah menjual harta bendanya, dengan mencap rumahnya di gadaikan, di jual untuk kampanye, tentu mereka mengharapkan imbalan kemenagan dan duduk manis di kursi dewan legislatif. Terus bagaimana kalau kekalahan yang di dapat?? anda bisa melihat sendiri banyak caleg yang stress, gila, lebih tragis lagi tewas!! karena mendengar vote suara yang didapatnya sedikit..
Ironis memang...tapi itu sudah menjadi resiko dari pilihan sang caleg..!mereka seperti sudah kehilangan keinginan untuk hidup, karena harapan yang di agung-agungkanya tidak tercapai...mereka kehilangan hasrat untuk berdiri kembali dari keterpurukan yang sudah menjatuhkanya..kalau sudah begini siapa yang harusnya bertangung jawab??parpolkah yang tidak becus menyeleksi dan menghasilkan caleg yang bermental baja, dan tentu bukan mental tempe!! ataukah kebobrokan persiapan KPU yang gagal menciptakan Pemilu yang lebih baik.

Dan sangat berbeda tentunya dengan caleg yang benar-benar berniat ingin mengabdikan dirinya pada rakyat dan menjadi wakil sejati rakyat, ketika mereka kalah, pasti bisa menerima kekalahanya dengan lapang dada, tidak terpuruk dengan sebuah pengarapan yang berlebih dan tidak membuat mereka down ketika pencapaianya tidak terwujud, karena mereka harusnya berpikir tanpa menjadi anggota dewan pun masih banyak kok celah lain, cara lain untuk mengabdi pada rakyat/memajukan negara..

2 komentar:

  1. iya...bener tuh mas,pemilu sekarang emang amburasut, gak jelas!

    BalasHapus
  2. waktu itu parah banget mpe ada yang minta balik kaos2 yang uda dibagiin..
    wkwkww..

    BalasHapus

 

Copyright © 2009 by viebersiX